laporan pertanggung jawaban bidang

Laporan Pertanggung Jawaban Bidang Soial, Seni, dan Budaya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah Universitas Muhammadiyah Makassar Periode 2013-2014

A.    Muqaddimah

Alhamdulillahi Rabbil ’Alamin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan keikhlasan dan keistiqomahan kepada kita semua. Sehingga sampai akhir kepengurusan periode ini, kita masih dapat bertemu dalam keadaan sehat wal ‘afiat.

Shalawat serta salam harus selalu dihaturkan kepada junjungan kita bersama Nabi Besar Muhammad SAW, seorang pemimpin sejati, seorang advocator sejati, seorang suri tauladan yang berakhlak mulia, dan semoga kita dapat meneladani beliau sehingga kita benar-benar menjadi Muhammadiyah (pengikut nabi Muhammad).

Musyawarah Qabilah merupakan titik akhir dari sebuah struktur kepemimpinan dalam Hizbul Wathan tingkat Qabilah. Hal ini jugalah yang mengingatkan kita tentang arti sebuah tanggung jawab. Tanggung jawab tentang kinerja-kinerja yang selama ini telah kita lakukan, tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada seluruh anggota yang kita pimpin, dan yang paling utama sebenarnya adalah tanggung jawab dihadapan Allah s.w.t. Di akhirat kelak karena kita semua pasti yakin bahwa semua orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin kelak pasti akan dimintai pertanggung jawaban atas apa-apa yang telah dipimpinnya.

Musyawarah Qabilah merupakan sarana untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri agar di kemudian hari organisasi ini bisa lebih baik, lebih bermanfaat, dan lebih progressif dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Entah sudah berapa banyak asam garam yang kita makan, entah sudah berapa banyak pagar-pagar berduri yang kita lewati, entah sudah berapa banyak rintangan, hambatan, tragedy, peristiwa –peristiwa suka dan duka yang telah menerpa kita, dan entah sudah banyak kesalah pahaman yang coba untuk melumat habis setiap niat baik, dan langkah-langkah kita untuk membangun organisasi ini. Mungkin sudah tak terhitung jumlahnya. Namun demikian, selama kita masih bersama, selama masih ada kepercayaan diantara kita, setajam apaun duri itu, setinggi apapun pagar itu pasti tidak akan sanggup melemahkan dan merobohkan kita. Jutsru hambatan-hambatan itu akan semakin memperkokoh ikatan dan rasa persaudaraan kita.

Marilah kita jadikan Musyawarah Qabilah kali ini sebagai tonggak awal kita untuk menuju kepemimpianan yang lebih baik tanpa mengesampingkan nilai-nilai perjuangan, Undang-undang, dan Janji Pandu yang selama ini telah menjadi landasan dan visi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah Universitas Muhammadiyah Makassar. Inilah waktunya, inilah moment yang tepat bagi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah Universitas Muhammadiyah Makassar untuk mulai merapatkan barisan kembali dalam mewujudkan akademisi muslim yang berakhlak mulia untuk mencapai tujuan Muhammadiyah pada umumnya dan Hizbul Wathan pada khususnya.

B.     Orientasi Bidang

Bidang sosial., Seni, dan Budaya merupakan bidang baru dalam struktur kepengurusan di Hizbul Wathan Qabilah Universitas Muhammadiyah Makassar.  Bidang ini dimasudkan sebagai wadah menyalurkan minat dan bakat anggota Hizbul Wathan khususnya dalam bidang seni dan budaya, sehingga kemampuan anggota Hizbul Wathan tidak hanya monoton pada kepanduan. Selain itu bidang ini juga berorientasi pada pengembangan kemampuan mengimplementasikan kepanduan di masyarakat. Hal ini juga merujuk pada tujuan perguruan tinggi itu sendiri yaitu pengabdian pada masyarakat.

Keberadaan bidang ini telah memberikan warna baru dalam kepengurusan Hizbul Wathan Qabilah Unismuh Makassar. Kegiatan-kegiatan dan program kerja dalam bidang ini tidak terlalu mengarah pada kepanduan namun lebih mengarah pada kemampuan diluar kapanduan. Sehingga Hizbul Wathan terkhusus pada Qabilah Unismuh Makassar tidak bersifat kaku, dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Namun, semua itu tidak terlepas dari aturan dan cita-cita Hizbul Wathan sebagai organisasi otonom dalam bidang kepanduan di lingkungan Muhammadiyah yang lebih menekankan kepada kepanduan islami, dengan menerapkan akidah islam dam setiap aspek kegiatan.

C.    Program Kerja

No.	Program Kerja	Waktu dan Tempat Pelaksanaan	Keterangan
1.	Bakti sosial/Kunjungan sosial	Takalar, 2-5 Juli 2013	Terlaksana
2.	Silaturrahim Qabilah	PTM Se-Sulsel, 10-14 Maret 2014	Terlaksana
3.	Pengadaan Drumband	Kampus Unismuh Makassar	Tidak Terlaksana
4.	Pelatihan Drumband	Kampus Unismuh Makassar	Tidak Terlaksana
5.	Pelatihan Tari	Kampus Unismuh Makassar	Terlaksana
6.	Pelatihan Vocal Group	Kampus Unismuh Makassar	Terlaksana

D.    Kondisi Objektif Kepemimpinan

Dalam sebuah Organisasi tentunya tidak terlepas dari berbagai problematika. Sama halnya dengan yang terjadi pada internal bidang sosial, seni, dan budaya Qabilah Unismuh Makassar. Perspektif keberhasilan dalam sebuah organisasi bisa dinilai dari kondisi internalnya baik itu dari solidaritas pengurus atau pun kegiatan yang terlaksana dari program kerja yang telah direncanakan dalam rapat kerja. Selain itu kaderisasi sebagai pelanjut estafet kepemimpinan suatu organisasi harus tetap berjalan tanpa dibarengi pelanggaran hak-hak individu dan tentunya seuai dengan kaidah islam. Menyinggung tentang solidaritas pengurus khususnya dalam bidang tentunya sudah menjadi sesutau yang sangat familiar dan klasik jika terdapat sebagian anggota yang tidak menjalankan amanah sesuai dngan sumpah yang didikrarkan pada saat pelantikan. Hal ini disebabkan karena terdapat kesibukan lain diluar mengurus organisasi yg dianggap lebih penting. Selain itu rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap Hizbul Wathan Qabilah Unismuh Makassar masih minim. Kemunkinan terbesar dari persoalan ini juga disebabkan tidak adanya amanah besar yg diberikan dalam setiap kegiatan sehingga masih berharap terhadap panitia inti dan pengurus lain. Erat hubungannya dengan keaktifan pengurus di bidang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan setiap kegiatan. Namun selama satu periode, suatu kesyukuran karena terdapat kegiatan yang dapat berjalan. Meskipun masih terdapat kekurangan dalam setiap pelaksanaannya sebab kita tidak bisa melampaui kodrat sebagai manusia yang tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan.

Beberapa kendala yang dihadapi oleh pengurus di bidang sosial, seni, dan budaya Hizbul Wathan Qabilah Unismuh Makassar antara lain:

1. Sebagian pengurus di bidang sosial, seni, dan budaya Hizbul Wathan Qabilah Unismuh Makassar kurang mempunyai pengalaman Organisasi.

            2.  Kurangnya kesadaran sebagian pengurus atas amanah yang diberikan.

            3. Kurangnya gairah (semangat) dalam berorganisasi.

4. Kurangnya kemampuan management waktu yang dimiliki oleh   pengurus, sehingga kesibukan yang lain mengalahkan kepentingan Organisasi.

5. Kurangnya Respon dan kepercayaan dari pihak pimpinan terhadap program kerja seperti pengadaan Drumband.

6. Adanya Reshufle Pengurus

           

Sekilas gambaran kecil terhadap kondisi tersebut sengaja kami cantumkan dalam laporan pertanggung jawaban bidang kami agar dapat menjadi bahan evaluasi terhadap pengurus selanjutnya. Sebagai pengurus apa yang kami lewati selama satu periode kepengurusan telah memberikan pelajaran yang sangat berharga dan manfaat yang begitu besar terhadap pribadi kami masing-masing. Hizbul Wathan Qabilah Unismuh Makassar seperti miniatur kehidupan yang mengajarkan sebuah perjuangan, pengorbanan, dan loyalitas tinggi sebagai modal kedepan baik dunia maupun akhirat.

Nama-nama Pengurus pada Bidang Sosial, Seni, dan Budaya

Kordinator           : Edi Surahman

Anggota               : Sri Askianti

                               Sumiarah

                               Yulianti

                               Satria

                               Siti Kalsum

                               Tasriana Tajwid

E.     Penutup

Demikianlah Laporan Pertanggung jawaban ini kami buat sebagaimana mestinya. Derap langkah perjuangan kami telah menuliskan alur cerita perjalanan sekelompok insan manusia dalam sebuah lingkaran kecil bernama Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah Unismuh Makassar sampai pada garis akhir. Tentunya perjalanan mencapai kesuksesan itu tidak akan luput dari segala kekurangan. Namun segala kekurangan dan kesuksesan yang terdapat selama masa kepengurusan  ini semoga bisa menjadi evaluasi sebagai pembelajaran untuk pengurus selanjutnya.

            Setiap kepengurusan mempunyai masa dan tantangannya sendiri sehingga kami beranggapan bahwa strategi lama yang dianggap tidak sesuai sudah tidak perlu dipertahankan lagi hanya karena mempertahankan ego personal saja. Memang pengalaman adalah guru terbaik namun organisasi ini bukanlah sesuatu yang dinamis sehingga perlu adanya kreatifitas dan ide-ide baru yang dikembangkan. Harapan kami semoga pengurus selanjutnya dapat melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas dan idealis demi terwujudnya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah Unismuh Makassar yang terdepan. Permohonan maaf yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada seluruh Rakanda dan Ayunda jika sekiranya terdapat kehilafan yang pernah kami perbuat. Inilah yang dapat kami persembahkan untuk Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah Unismuh Makassar serta seluruh masyarakat Hizbul Wathan yang ada. Semoga apa yang kami perjuangkan selama satu periode kepengurusan bernilai ibadah disisi-Nya dan dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas dan terkhusus untuk masyarakat Hizbul Wathan.

“Sedikit Bicara Banyak Bekerja”